Mandi sudah, penampilan sudah stylish, tinggal satu lagi nih yang kurang, yaps semprot parfum!
Siapa sih yang tidak suka menggunakan parfum? barang yang satu ini kini menjadi teman setia saat beraktivitas. Bahkan tidak sedikit orang yang lebih mementingkan parfum dibanding kosmetik lainnya.
Aromanya yang semerbak dan membuat orang disekitarnya merasa nyaman merupakan salah satu alasan mengapa parfum sangat penting untuk digunakan. Semerbak yang dihasilkan merupakan efek dari perpaduan antara parfum & campuran yang terdapat di dalamnya. Sayangnya tidak semua parfum menghasilkan aroma yang semerbak lho. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti essential oil yang terlalu kental atau kualitas campuran yang kurang baik.
Nah berikut ini Tania Perfume akan memberikan informasi mengenai jenis-jenis campuran yang biasa digunakan dalam proses pembuatan parfum. lalu apa saja? yuk simak info selengkapnya dibawah ini!
1. Ethanol Absolute
Campuran yang satu ini merupakan cairan yang memiliki kadar alkohol dengan persentase mendekati 100%. Ethanol Absolute ini paling baik digunakan sebagai bahan campuran bibit parfum. Seperti diketahui, Ethanol absolute memiliki sifat menekan, sehingga apabila dicampur dengan bibit parfum, maka parfum yang dihasilkan akan memiliki daya tebar dan kelembutan aroma yang sempurna. Hasil campuran antara absolute dan bibit parfum ini hanya diperuntukan ke botol spray saja ya dan tidak untuk ke botol roll on.
2. Methanol
Cairan methanol biasanya digunakan untuk mencuci alat–alat racik seperti : gelas ukur, botol parfum atau injector yang berfungsi agar bersih dan bebas dari aroma yang lain. Methanol tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam campuran parfum karena kandungannya yang terdapat di dalamnya dapat membuat kulit iritasi dan berbahaya jika digunakan dalam jangka panjang. Sayangnya masih terdapat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang tetap menggunakan methanol untuk campuran parfum. Jadi jangan mudah percaya ya jika ada yang menjual parfum dengan harga yang terlampau murah.
3. Solviol
Bibit parfum yang murni 100% berpenampilan tidak mengental (lebih cair), sedangkan cairan solviol memiliki sifat mengikat dan cenderung kental. Solviol biasa digunakan sebagai pengental bagi bibit parfum yang biasanya dicampur pada botol parfum kemasan roll on. Setelah mengetahui jenis-jenis campuran pada parfum, jangan sampai kamu tertipu oleh penjual yang nakal, biasanya ada oknum yang mengatakan jika parfum tersebut murni tanpa campuran, namun ternyata sudah menggunakan campuran berupa solviol, umumnya mereka menggunakan parfum roll on, jadi lebih hati-hati ya parfum lovers
Nah itulah beberapa informasi yang terkait dengan campuran dan pembersih pada parfum, semoga bermanfaat!
Baca Juga : Apa Itu Refomulasi Pada Parfum?